Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Pyongyang mengumumkan penempatan 250 peluncur rudal balistik di perbatasan selatan mereka.
Sementara itu, militer Korea Utara baru-baru ini menguji varian baru rudal balistik Hwasong-11 yang dilengkapi dengan hulu ledak “super besar,” sebagaimana dilaporkan oleh media pemerintah pada pertengahan September lalu.
Uji coba tersebut dilakukan sebagai respons terhadap “ancaman serius dari kekuatan eksternal,” kata Kim Jong Un.
Uji coba tersebut dilakukan di lokasi yang tidak disebutkan di pantai timur Korea Utara dan diawasi langsung oleh Kim, menurut laporan media pemerintah.
Rudal yang diuji adalah versi baru dari rudal balistik jarak pendek Hwasong-11, yang telah ditingkatkan untuk membawa hulu ledak konvensional seberat 4,5 ton.
Hwasong-11 telah beroperasi sejak 2019 dan desainnya mirip dengan rudal ATACMS milik Amerika Serikat. Rudal ini mampu ditembakkan dari peluncur bergerak dan memiliki jangkauan maksimum sekitar 410 km (250 mil).
Korea Utara menguji versi yang dapat membawa hulu ledak “super besar” pada bulan Juli, namun uji coba kali ini adalah yang pertama dilakukan dengan hulu ledak tersebut terpasang pada rudal.
RADAR PANGANDARAN.COM - Direktur olahraga Barcelona, Deco, memastikan bahwa klub tidak berencana mencari penyerang baru…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda PCX 2025 diperkirakan rilis di Indonesia pada Desember 2024. Pekan lalu,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Prediksi Hadirnya Aerox 155 Turbo dan XMAX 250 cc Turbo sebagai produk…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM — Kabar baik tentang Persib Bandung. Terutama usai Persib Bandung menang dan belum…
RADAR PANGANDARAN.COM - Jan-Carlo Simic mengenang momen bergabung dengan AC Milan dan mengaku tidak percaya…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan dukungan terhadap penunjukan Claudio Ranieri sebagai…
This website uses cookies.