Setelah mereda selama pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump, latihan militer gabungan AS-Korea Selatan meningkat dalam skala dan frekuensinya selama beberapa tahun terakhir.
Pyongyang menanggapinya dengan meningkatkan program uji coba rudalnya, menembakkan lebih dari 100 rudal balistik dan jelajah sejak 2022.
Korea Utara belum menguji senjata nuklir sejak 2017, meskipun analis militer Barat telah memperkirakan sejak 2021 bahwa uji coba semacam itu akan segera terjadi.
Dalam demonstrasi kekuatan awal bulan lalu, surat kabar Korea Utara Rodong Sinmun menerbitkan foto-foto Kim yang sedang memeriksa fasilitas pengayaan uranium, di mana ratusan sentrifugal terlihat beroperasi.
Kim juga berjanji untuk memperluas persenjataan nuklir negara tersebut secara “eksponensial” guna melawan “ancaman yang dilakukan oleh imperialis AS” dan “pasukan bawahan” mereka.
RADARPANGANDARAN.COM - Dalam satu dekade terakhir, perkembangan teknologi digital telah membawa masyarakat pada pengalaman baru…
RADARPANGANDARAN.COM - Dulu, membuka rekening bank atau berinvestasi sering dianggap rumit, memakan waktu, dan hanya…
RADARPANGANDARAN.COM - Krisis energi dan perubahan iklim bukan lagi sekadar wacana. Dunia kini menghadapi kenyataan…
RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital, hampir semua aspek kehidupan kini berpindah ke ranah online. Mulai…
RADARPANGANDARAN.COM - Pariwisata adalah salah satu sektor yang terus berkembang di Indonesia. Dari Sabang hingga…
RADARPANGANDARAN.COM - Beberapa tahun lalu, berbelanja identik dengan membawa dompet tebal berisi uang tunai. Kini,…
This website uses cookies.