Menurut Musk, Starlink adalah perusahaan terpisah dengan pemegang saham yang berbeda, sehingga tidak bisa dikenai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh X.
Ia juga mengancam akan mengambil langkah balasan dengan menyita aset milik pemerintah Brasil.
“Kecuali pemerintah Brasil mengembalikan aset X dan SpaceX yang disita secara ilegal, kami akan mengupayakan penyitaan aset pemerintah secara timbal balik,” tulis Musk.
Namun, hakim Alexandre de Moraes membantah pernyataan tersebut, dengan alasan bahwa meskipun secara hukum X dan Starlink adalah dua perusahaan terpisah, mereka dianggap sebagai bagian dari “kelompok ekonomi de facto” karena adanya hubungan yang kuat dengan pemilik yang sama, yaitu Elon Musk.
Pengadilan Brasil tetap menganggap mereka sebagai satu entitas ekonomi, meskipun mereka tidak terdaftar sebagai satu kelompok perusahaan secara resmi.
Sebelumnya, de Moraes juga mengancam akan mengenakan denda sebesar 50.000 real Brasil per hari bagi siapa pun yang menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses X.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan tentang penerapan denda tersebut, meskipun sejumlah tokoh publik Brasil dan partai politik masih aktif di platform tersebut.
RADAR LANGANDARAN.COM -Bocoran info dan spek Vespa Super 300 2025 terbaru yang kabarnya akan diluncurkan.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Pabrikan Honda kembali mengejutkan pasar motor sport dengan hadirnya Honda CBR 150…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Yamaha R25 2025 terbaru akan segera hadir di Indonesia dalam waktu dekat.…
RADARPANGANDARAN.COM— Ahmad Syaikhu, calon gubernur Jawa Barat nomor urut 3 berkunjung, menyerap aspirasi dan berdialog…
RADAR PANGANDARAN.COM - Suatu kali dalam sebuah kajian, Gus Baha mengupas tentang bagaimana Allah SWT…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Dua pemain Persib Rezaldi Hehanussa dan Ryan Kurnia dipastikan absen melawan Persik…
This website uses cookies.