BACA JUGA: Ini Respons Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Ditahan Imbang Australia
Allah mengingatkan Nabi Muhammad saw, bahwa pada masa Nabi Musa as, meskipun ia memiliki mukjizat seperti tongkat yang berubah menjadi ular, banyak orang yang tetap tidak beriman.
Mereka justru menuduh Nabi Musa sebagai seorang penyihir. Hal ini menunjukkan bahwa mukjizat sebesar apapun tidak akan mengubah hati orang yang memang tidak memiliki niat baik untuk beriman.
“Ada mukjizat dan tidak ada mukjizat sama saja, orang kalau wataknya tidak baik, tetap saja tidak baik,” tambah Gus Baha.
Beliau kemudian menarik analogi ini ke masa modern. Ia menyebutkan bahwa watak manusia tidak banyak berubah meski zaman terus berganti.
Pada masa Presiden Sukarno, orang-orang yang gemar mengeluh tetap saja mengeluh.
Begitu pula pada masa Presiden Suharto, keluhan dari masyarakat juga tetap ada.
Hingga saat ini, mereka yang suka mengeluh masih ada, bahkan keluhan seolah menjadi kegiatan sehari-hari.
“Zaman Pak Karno yang tukang mengeluh ya ngeluh., zaman Pak Harto yang tukang ngeluh ya mengeluh saja” Lanjut Gus Baha menerangkan.
RADAR PANGANDARAN.COM – Imin Muhaemin resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain Inter Milan, Marco Materazzi, meminta timnya bermain seperti Valentino Rossi…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pemecatan Daniele De Rossi oleh AS Roma dikabarkan terjadi karena masalah yang…
RADAR PANGANDARAN.COM – Fans AS Roma dikabarkan tidak menerima pemecatan Daniele De Rossi dan berencana…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Perusahaan yang membawahi Alfamart dan Alfamidi yakni Alfa Group buka lowongan kerja…
RADAR PANGANDARAN.COM – Situasi AC Milan semakin rumit menjelang derby melawan Inter Milan, dengan adanya…
This website uses cookies.