RADAR PANGANDARAN.COM – Balawisata Kabupaten Pangandaran meminta wisatawan untuk tidak beraktivitas aplagi berenang di Pantai Timur setelah seorang anak SD terkena sengatan ubur-ubur.
Dalam sepekan terakhir, ubur-ubur botol biru, atau dikenal sebagai “Portuguese Man o’ War” (Physalia physalis), telah muncul di beberapa perairan Kabupaten Pangandaran seperti Batukaras, Batuhiu, dan Pantai Timur Pangandaran.
Ubur-ubur botol biru memiliki kantung gas yang mengapung di permukaan air, berfungsi sebagai layar untuk bergerak dengan bantuan angin yang membuat mereka sering terbawa ke pantai.
Walaupun terlihat indah, ubur-ubur ini memiliki tentakel berbahaya yang bisa mencapai 50 meter, dilengkapi dengan sel penyengat bernama nematocyst yang digunakan untuk menangkap mangsa dan mempertahankan diri.
Sengatan dari ubur-ubur botol biru bisa sangat menyakitkan dan dalam beberapa kasus berbahaya dapat menyebabkan rasa sakit parah, lecet, dan reaksi alergi yang serius atau syok anafilaksis.
Ketua Balawista Kabupaten Pangandaran, Dodo Taryana, mengimbau khususnya kepada anak-anak untuk tidak beraktivitas di daerah tersebut.
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Bank Indonesia 2025 kembali dibuka untuk mendukung mahasiswa berprestasi agar dapat melanjutkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Beasiswa Februari 2025 menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi para pelajar dan mahasiswa yang…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira bagi mahasiswa Indonesia! Beasiswa Pendidikan Maudy Ayunda kembali dibuka untuk tahun…
RADARPANGANDARAN.COM - Puncak Bogor selalu menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan tanpa…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang bisa nolak tahu gejrot? Makanan khas Cirebon ini memang punya…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa yang tidak ingin saldo gratis? Kabar baik bagi kamu yang gemar mencari…
This website uses cookies.