oleh

Legenda Pindang Gunung Kuliner Khas Pangandaran

RADARPANGANDARAN.COM- Legenda Pindang Gunung Pangandaran menyimpan cerita menarik di balik kelezatannya.

Salah satu yang paling terkenal adalah Pindang Gunung, hidangan berkuah pedas segar yang sudah melegenda di kalangan masyarakat pesisir.

Sajian ini menggugah selera sekaligus menyimpan nilai sejarah dan budaya yang masyarakat terus lestarikan hingga kini.

Asal Usul Nama Pindang Gunung

Masyarakat Pangandaran menyebut hidangan ini Pindang Gunung karena proses memasaknya yang penuh bumbu dan menggunakan bahan alami khas daerah.

Konon, nama “gunung” melambangkan kekayaan rasa yang melimpah seperti gunung menjulang. Cerita turun-temurun menyebutkan bahwa hidangan ini sudah ada sejak nenek moyang nelayan Pangandaran mengolah ikan segar hasil tangkapan untuk disantap bersama keluarga setelah melaut.

Resep Turun-Temurun yang Autentik

Warga Pangandaran menjaga resep Pindang Gunung secara turun-temurun. Mereka merebus ikan segar dengan bumbu rempah seperti serai, jahe, cabai, tomat, dan daun kemangi.

Proses perebusan tanpa santan membuat kuahnya terasa segar, pedas, sekaligus gurih. Aroma harum rempah berpadu dengan kesegaran ikan laut menciptakan cita rasa yang khas dan tidak tergantikan oleh masakan lain.

Hidangan Wajib Wisatawan

Wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran selalu berburu Pindang Gunung sebagai hidangan wajib. Rumah makan di sekitar pantai menyajikan kuliner ini dengan ikan segar hasil tangkapan hari itu.

Pengunjung biasanya memilih ikan kakap, tongkol, atau ikan laut lainnya sesuai selera. Kuah panas yang pedas segar membuat wisatawan merasa puas setelah seharian menikmati panorama pantai.

Filosofi Kebersamaan dalam Pindang Gunung

Masyarakat Pangandaran tidak hanya memandang Pindang Gunung sebagai makanan, tetapi juga simbol kebersamaan.