“Ia sering dianggap sebagai pelatih yang lembut, yang tidak sepenuhnya mengendalikan timnya,” lanjutnya.
“Tomori adalah pemain yang baik dan profesional, tetapi dia memutuskan di atas pelatih: dia mengambil bola dari Pulisic dan memberikannya kepada temannya, Abraham. Ini mencerminkan sikap pelatih yang masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Di Canio juga membahas keputusan Fonseca sebelumnya, yang sempat memberikan ban kapten kepada Leao untuk mencoba menarik simpati pemain tersebut.
Namun, hal ini justru memicu kemarahan dan ketidakpuasan di dalam tim.
“Dia mencoba menarik Leao dengan memberikan ban kapten, dan yang terjadi adalah kemarahan dan ketidakpuasan,” kata Di Canio.
Meskipun demikian, Di Canio memuji keberuntungan Fonseca karena berhasil memenangkan kepercayaan sebagian besar pemain, terutama para pemain baru seperti Noah Okafor, Pulisic, dan Samuel Chukwueze yang menadi pahlawan kemengan Milan atas Udinese.
“Fonseca memberi sinyal yang jelas dan menurut saya ia bermain dengan baik. Ia berhasil menarik sisi positif dari kelompok, terutama pemain baru seperti Okafor, Pulisic, dan Chukwueze,” tambahnya.
RADARPANGANDARAN.COM - Jakarta punya banyak kuliner khas yang melegenda, salah satunya adalah gudeg legendaris di…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang nggak mau saldo DANA gratis? Apalagi kalau bisa didapatkan dengan…
RADARPANGANDARAN.COM - Saat berlibur ke Pangandaran, mencari tempat makan yang enak dan memiliki suasana estetik…
RADARPANGANDARAN.COM - Buat kamu yang beruntung, transfer saldo DANA ini bisa menjadi peluang emas buat…
RADARPANGANDARAN.COM - Di era digital yang semakin berkembang, banyak orang mencari cara mudah untuk mendapatkan…
RADARPANGANDARAN.COM - Mau tahu cara gampang dan cepat buat pinjam saldo uang rupiah elektronik di…
This website uses cookies.