“Itu menjadi suntikan kepercayaan diri yang besar bagi saya, karena saat itu saya masih muda dan dalam proses berkembang. Dalam kasus Leao, tampaknya Fonseca menggantinya tanpa terlalu memikirkan hal itu, dan Milan akhirnya memenangkan pertandingan melawan Bruges,” sambungnya.
“Ini adalah tanda–tanda yang harus diperhatikan dengan seksama. Dan orang pertama yang harus memahaminya adalah Leao,” jelas Crespo.
Ia juga menyoroti ketidakkonsistenan permainan Leao, di mana ia bisa tampil cemerlang di beberapa pertandingan namun kemudian kehilangan performa di laga-laga berikutnya.
“Perbedaan antara pemain yang baik, bahkan sangat baik seperti Leao, dan seorang juara adalah konsistensi. Leao bisa melakukan hal-hal luar biasa dalam dua atau tiga pertandingan, lalu tiba-tiba menghilang,” ujarnya.
“Seorang juara adalah juara sepanjang waktu, bahkan ketika dia bermain di bawah standar. Dia selalu menjadi titik acuan bagi tim, dan Anda tahu dia akan selalu ada. Bisakah kita mengatakan hal yang sama tentang Leao sebelum dia turun ke lapangan?” pungkasnya.
TASIKMALAYA, RADARPANGANDARAN.COM— Pasangan Calon Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya…
RADARPANGANDARAN.COM— Ikatan Keluarga Mahasiswa Langkaplancar (IKMAL) mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang…
RADAR PANGANDARAN.COM - Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Honda dalam memperkenalkan versi terbaru dari…
RADAR PANGANDARAN.COM - Yamaha TMAX 750 2025 merupakan motor skutik maxi yang menawarkan kombinasi sempurna…
RADAR PANGANDARAN.COM - Suzuki Avenis 125 2025 telah menarik perhatian para penggemar kendaraan roda dua.…
RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Young Boys, Joel Magnin, merasa kecewa setelah timnya gagal mengalahkan Inter…
This website uses cookies.