Setelah memperoleh gelar sarjana, ia kembali ke Gaza dan bekerja sebagai Inspektur Urusan Sosial di Jalur Gaza dan dianggap sebagai pendiri sebenarnya Brigade Al-Qassam.
Brigade Al-Qassam didirikannya pada tahun 1984, tiga tahun sebelum pengumuman resmi yang berakar dari gerakan “Mujahidin Palestina,” yang terdiri dari sel-sel rahasia yang melakukan serangan dan serangkaian operasi melawan pendudukan Israel.
Shehadeh menjadi pemimpin organisasi tersebut hingga berubah nama menjadi Brigade Izz al-Din al-Qassam pada tahun 1991.
Israel pernah menangkapnya dari tahun 1988 hingga 2000 dan pada bulan Juli 2002 ia mendapatkan serangan di rumahnya yang berada di lingkungan Al-Daraj, sebelah timur Kota Gaza.
Serangan tersebut berujung pada pembunuhan Shehadeh dan 18 orang, termasuk istri dan rekannya, Zaher Nassar yang merupakan pemimpin Brigade Al-Qassam.
RADARPANGANDARAN.COM - Bagi pecinta makanan hangat dan berkuah, wonton kuah seger adalah pilihan sempurna. Hidangan…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu pecinta lontong kikil, ada kabar baik buatmu! Di Simpang Prambon, Sidoarjo,…
RADARPANGANDARAN.COM - Bakso adalah salah satu makanan favorit di Indonesia, tapi pernahkah Anda mencoba bakso…
RADARPANGANDARAN.COM - Buat kamu pecinta kuliner, nama Nasi Kulit Mak Igun pasti sudah tidak asing…
RADARPANGANDARAN.COM - Pernah kebayang nggak sih, di tahun 2025 masih ada makanan enak yang harganya…
RADARPANGANDARAN.COM - Soto Betawi memang selalu punya tempat di hati para pecinta kuliner Nusantara. Namun,…
This website uses cookies.