Menurut dia, selama 7 bulan tersebut memang kasus DBD yang mendapatkan rawat inap tersebut cenderung meningkat.
Namun yang paling signifikan yakni pada bulan Juni terdapat 60 kasus atau pasien yang mendapatkan perawatan.
“Memang setiap hari ada yang mendapatkan perawatan dengan diagnosa DBD,” kata dokter Sudaryan.
Dokter Sudaryan menjelaskan kasus DBD naik biasanya banyak ditemukan setelah musim hujan.
Jentik Nyamuk Berkembang Biak
Karena banyak air yang menggenang. Nah, di sana tempat jentik nyamuk berkembang biak, sehingga banyak ditemukan penyakit DBD.
“Alhamdulillah, semua pasein masih bisa tertangani dengan pengobatan yang dilakukan oleh kami pihak rumah sakit,” ujar dr Sudaryan.
Dokter Sudaryan memprediksi kasus DBD akan ada peningkatan.
Hal itu dilihat dari setiap dalam satu hari terlihat meningkat 10 sampai 20 persen.
“Tentu karena DBD ini adalah penyakit yang selalu muncul maka masyarakat diimbau tetap memperhatikan kesehatan, terutama lingkungan, agar tidak menjadi sarang nyamuk DBD,” ujarnya.
Jumlah Kasus DBD di Kota Tasikmalaya
Sementara itu jumlah kasus DBD Kota Tasikmalaya tembus 1.118 kasus hingga Juli 2024 mendapatkan respons dari Pj Wali Kota Tasikmalaya H Cheka Virgowansyah.