oleh

Korban Penyakit di Tasikmalaya Ini Terus Naik, Berikut Ini Pesan Penting dari Dokter Sudaryan kepada Masyarakat

“Di Jabar, Kota Tasik urutan ke-18. Kasus tertinggi di Kota Bandung sebanyak 5.177 kasus,” ujar birokrat yang juga pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.

Tetangga tasikmalaya/">Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis berada lebih tinggi untuk kasus DBD.

Hingga Juli 2024 kasus DBD di Kabupaten Ciamis tembus 1.278 kasus.

Upaya Kota Tasikmalaya Menangani Kasus DBD

Pemkot Tasikmalaya siap menekan kasus DBD dengan berbagai upaya dan langkah.

Pj Wali Kota Tasikmalaya H Cheka Virgowansyah menilai ⁠perlu keterlibatan masyarakat yang berkesinambungan untuk menangani kasus DBD.

“Dengan cara gerakan pemeriksaan jentik nyamuk atau gerakan 1 rumah 1 jumantik,” kata Cheka.

“Angka bebas jentik di triwulan I 2024 hingga 95 persen. Artinya hanya menemukan 5 persen jentik,” ujarnya.

Pemkot Tasikmalaya Akan Kerah Lurah-Lurah

Sebagai upaya menangani, menekan kasus DBD dan menjaga kesehatan masyarakat, kata Cheka, Pemkot Tasikmalaya akan kerahkan lurah-lurah untuk bersama warga secara rutin membersihkan lingkungan.

Dengan demikian, kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat akan terjaga sehingga bisa menekan kasus DBD di Kota Tasikmalaya.

Lurah-lurah diminta untuk berkeliling RW-RW agar bersama warga membersihkan lingkungan, sehingga kehadiran pemerintah akan terasa dekat dengan masyarakat sekitar.

“Kita sedang merancang kegiatan tersebut…insya Allah segera bisa terlaksana sebelum semakin meledak jumlahnya (kasus DBD, Red),” ujar orang nomor satu di Pemkot Tasikmalaya saat ini.

Yang tak kalah penting, Pemkot Tasikmalaya, kata Cheka, juga akan secara masif mengajak partisipasi masyarakat untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *