Perselisihan ini bermula pada April 2024, ketika de Moraes memerintahkan X untuk menghapus akun-akun pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro, yang dituduh menyebarkan disinformasi.
Musk menolak perintah tersebut dengan alasan bahwa hal itu melanggar hukum Brasil, yang memicu ketegangan antara perusahaan dan otoritas negara.
Dalam responsnya, tim X menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mematuhi perintah pengadilan yang dianggap ilegal secara diam-diam, dan menegaskan bahwa ancaman terhadap perwakilan hukum mereka, termasuk hukuman penjara, telah menciptakan ketidakpastian hukum bagi perusahaan di Brasil.
RADARPANGANDARAN.COM - Barcelona berhasil melibas tim tuan rumah Real Madrid dengan skor 4-0 di Santiago…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Persib Bandung akan bertolak ke Kediri pada sore ini Sabtu 26 Oktober…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM - Sudah banyak pertandingan yang dilewati David da Silva di awal musim Liga…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Badan Timnas Sumardji mengajak kepada suporter untuk melakukan registrasi Garuda ID…
RADAR PANGANDARAN.COM - Davide Ciliberti, pakar strategi dari perusahaan komunikasi Purple & Noise Italia, menyarankan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Carlo Ancelotti menganggap El Clasico melawan Barcelona pada Minggu, 27 Oktober, di…
This website uses cookies.