Merasakan Perahu Listrik di Wisata Pangandaran: Senyap, Hemat dan Ramah Lingkungan

Berikut catatan perjalanan wartawan Radartasik.id Diki Setiawan (Grup Radarpangandaran.com) menggunakan perahu listrik di wisata Pangandaran.

Pagi hari di Green Canyon Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, seperti biasa: indah.

Aliran air sungai sangat lembut dan memantulkan suara gemericik ke dinding tebing.

Para pramuwisata sibuk menyiapkan perahu untuk mengantar pengunjung menyusuri lorong-lorong alam yang memukau.

Wisatawan menaiki perahu perlahan.

Seorang pramuwisata sempat menyapa rombongan dengan penuh semangat.

Sapaan itu dibalas para wisatawan yang langsung tak sabar menikmati perjalanan.

Perahu kemudian bergerak menembus kesunyian.

Di sepanjang rute, mata dimanjakan batuan unik Gua Cukang Taneuh, Batu Tengah hingga Batu Payung.

Beberapa pengunjung juga berhenti sejenak untuk menikmati aksi cliff jumping atau body rafting.

Di ujung perjalanan, Pemandian Putri menjadi lokasi penyegar tubuh sebelum kembali ke dermaga.

Sunyi dan Bebas Asap, Pengemudi Merasa Lebih Nyaman

Perubahan besar mulai terasa sejak Oktober 2024.

Beberapa perahu yang biasa memakai mesin solar kini diganti menjadi perahu listrik.

Transformasi ini merupakan bagian dari program ekowisata PLN untuk menciptakan wisata berkelanjutan.

Ketua Pokdarwis Green Canyon Suhman ikut merasakan dampaknya.

Dia menyebut perahu listrik punya suara lebih halus dan tidak bising.

Selain itu, ia menyampaikan biaya operasional lebih murah dibandingkan perahu solar.

Suhman menambahkan perahu listrik lebih ramah lingkungan karena tidak ada risiko oli atau bahan bakar tumpah ke sungai.