“Lothar Matthäus adalah pemain dengan kekuatan besar dan sentuhan bola yang luar biasa. Mengikutinya sangat sulit; kamu tidak pernah tahu di posisi mana ia akan berada,” ujarnya.
“Dia memiliki pemahaman taktik yang luar biasa. Di Inter, dia adalah pemimpin sejati,” tambahnya.
Brambati kemudian menyebutkan betapa sulitnya menghadapi tim Napoli yang kuat di era itu, dengan pemain seperti Maradona, Giordano, dan Carnevale.
Dia menyoroti kecepatan dan ketajaman Careca dalam mencetak gol, serta menceritakan pengalamannya menjaga Maradona, yang sudah mengetahui reputasinya sebagai pemain keras.
“Napoli waktu itu sangat luar biasa, dengan Maradona, Giordano, dan Carnevale. Sangat sulit keluar dari pertandingan melawan mereka tanpa cedera,” kenangnya.
“Careca cepat dan memiliki sentuhan bola yang luar biasa. Ia melihat peluang mencetak gol seperti sedikit pemain lainnya. Saya sering menjaga Maradona; para penyerang tahu bahwa saya akan bermain keras terhadap mereka,” ungkapnya.
Brambati juga menggambarkan Marco Van Basten sebagai pemain yang hampir tidak mungkin dijaga ketika sedang dalam performa terbaik.
RADAR PANGANDARAN.COM - Direktur olahraga Barcelona, Deco, memastikan bahwa klub tidak berencana mencari penyerang baru…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda PCX 2025 diperkirakan rilis di Indonesia pada Desember 2024. Pekan lalu,…
RADAR PANGANDARAN.COM - Prediksi Hadirnya Aerox 155 Turbo dan XMAX 250 cc Turbo sebagai produk…
BANDUNG, RADARPANGANDARAN.COM — Kabar baik tentang Persib Bandung. Terutama usai Persib Bandung menang dan belum…
RADAR PANGANDARAN.COM - Jan-Carlo Simic mengenang momen bergabung dengan AC Milan dan mengaku tidak percaya…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, memberikan dukungan terhadap penunjukan Claudio Ranieri sebagai…
This website uses cookies.